Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain logo, seperti logo yang dibuat mewakili karakter dari brand atau perusahaannya. Kenapa? karena logo yang baik salah satunya bisa mewakili karakter perusahaan, namun sebaliknya, jika sebuah logo tidak memiliki makna atau cenderung tidak bisa mewakili karakter sebuah perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa desain logo yang telah dipakai tersebut adalah logo yang gagal.
Untuk itu, kalian harus memperhatikan cara-cara membuat logo dengan baik agar tidak membuat kesalahan yang fatal. Lantas, apa saja sih kesalahan yang bisa terjadi saat mendesain logo? Berikut ulasannya.
1. Desain tidak orisinil
Pertama, jangan sampai kamu plagiat desain logo orang lain. Orisinalitas adalah kunci utama dalam hal mendesain logo. Logo harus murni dari ide dan pikiran bersama, yaitu antara desainer dan klien yang bersangkutan sehingga logo yang dibuat dapat mewakili identitasnya. Strategi logo dan branding menjadi satu bagian untuk menciptakan sesuatu yang unik dan mudah diingat untuk klien dan konsumen.
2. Merancang logo tanpa briefing
Kedua, saat mulai merancang logo pastikan kamu memperhatikan briefing. Jangan sampai kamu mendesain logo tanpa arahan dari klien-mu. Memang inisiatif itu baik, tapi jangan membuat logo semaumu sendiri tanpa mengetahui lebih jauh permintaan klien dan detailnya seperti apa.
3.Tidak adanya pertimbangan brand positioning
Brand positioning merupakan segala hal yang berhubungan dari satu merek ke merek yang lain atau biasa disebut pesaing. Pentingnya desainer memahami dan menganalisis pesaing sangat penting sebagai bahan referensi dalam mendesain logo agar tidak terjadi kesalahan.
4. Desain terlalu rumit
Banyak desainer yang suka bereksperimen. Memang itu hal yang baik, namun alangkah lebih baiknya kalau desain logo yang kamu buat tidak terlalu rumit dengan menambahkan banyak detail, banyak kata, dan slogan sehingga membuat mata lelah. Sebaliknya, ciptakan logo yang ikonik dan simpel.
5. Penggunaan font yang tidak sesuai
Penggunaan font juga menjadi penentu keberhasilan logo yang dibuat. Coba gunakan sederhana, professional dan mudah terbaca kecuali untuk target audiens tertentu atau permintaan klien secara khusus. Cobalah untuk menggunakan satu font-style (maksimal dua) dalam desain logo. Aturan ini berlaku ketika kamu hanya melakukan pekerjaan mendesain logo.
6. Tidak bisa digunakan dalam format hitam putih atau grayscale
Pastikan logo yang dibuat dapat dicetak dalam format hitam putih. Kenapa? karena logo akan sering digunakan dalam output hitam putih atau grayscale. Fotocopy atau cetakan satu warna akan menggunakan logo dalam format satu warna.
7. Terlalu abstrak
Kalau yang satu ini, terkadang sering diterapkan dalam beberapa logo. Memang, tak harus memvisualisasikan secara jelas apa goal dari perusahaan itu sendiri. Namun desainer sendiri perlu berpikir kapan saat yang tepat untuk menggunakan logo bertema abstrak.
8. Tidak bisa menjelaskan makna desain logonya
Jangan sampai kamu tidak bisa menjelaskan makna dari desain logo-mu sendiri saat presentasi kepada klien. Kamu harus tahu mengenai semua detail yang ada pada desainmu.
9. Menggunakan banyak clip art
Hal ini, bisa dilakukan asalkan jangan terlalu berlebihan. Cobalah ciptakan karya yang orisinil bagi klien-mu dan mereka pasti akan sangat menghargainya.
10. Non-scalable
Logo yang baik harus bisa ditempatkan secara jelas pada billboard ukuran 5 x 10 meter dan harus bisa tampil baik ketika menjadi favicon 16px.
Nah, itu dia kesepuluh kesalahan dalam mendesain logo yang bisa kamu hindari. Creative people apakah pernah melakukan beberapa kesalahan tersebut? Jika iya, perbaiki dari sekarang dan jangan sampai terulang ya.
sumber : https://idseducation.com
Untuk itu, kalian harus memperhatikan cara-cara membuat logo dengan baik agar tidak membuat kesalahan yang fatal. Lantas, apa saja sih kesalahan yang bisa terjadi saat mendesain logo? Berikut ulasannya.
1. Desain tidak orisinil
Pertama, jangan sampai kamu plagiat desain logo orang lain. Orisinalitas adalah kunci utama dalam hal mendesain logo. Logo harus murni dari ide dan pikiran bersama, yaitu antara desainer dan klien yang bersangkutan sehingga logo yang dibuat dapat mewakili identitasnya. Strategi logo dan branding menjadi satu bagian untuk menciptakan sesuatu yang unik dan mudah diingat untuk klien dan konsumen.
2. Merancang logo tanpa briefing
Kedua, saat mulai merancang logo pastikan kamu memperhatikan briefing. Jangan sampai kamu mendesain logo tanpa arahan dari klien-mu. Memang inisiatif itu baik, tapi jangan membuat logo semaumu sendiri tanpa mengetahui lebih jauh permintaan klien dan detailnya seperti apa.
3.Tidak adanya pertimbangan brand positioning
Brand positioning merupakan segala hal yang berhubungan dari satu merek ke merek yang lain atau biasa disebut pesaing. Pentingnya desainer memahami dan menganalisis pesaing sangat penting sebagai bahan referensi dalam mendesain logo agar tidak terjadi kesalahan.
4. Desain terlalu rumit
Banyak desainer yang suka bereksperimen. Memang itu hal yang baik, namun alangkah lebih baiknya kalau desain logo yang kamu buat tidak terlalu rumit dengan menambahkan banyak detail, banyak kata, dan slogan sehingga membuat mata lelah. Sebaliknya, ciptakan logo yang ikonik dan simpel.
5. Penggunaan font yang tidak sesuai
Penggunaan font juga menjadi penentu keberhasilan logo yang dibuat. Coba gunakan sederhana, professional dan mudah terbaca kecuali untuk target audiens tertentu atau permintaan klien secara khusus. Cobalah untuk menggunakan satu font-style (maksimal dua) dalam desain logo. Aturan ini berlaku ketika kamu hanya melakukan pekerjaan mendesain logo.
6. Tidak bisa digunakan dalam format hitam putih atau grayscale
Pastikan logo yang dibuat dapat dicetak dalam format hitam putih. Kenapa? karena logo akan sering digunakan dalam output hitam putih atau grayscale. Fotocopy atau cetakan satu warna akan menggunakan logo dalam format satu warna.
7. Terlalu abstrak
Kalau yang satu ini, terkadang sering diterapkan dalam beberapa logo. Memang, tak harus memvisualisasikan secara jelas apa goal dari perusahaan itu sendiri. Namun desainer sendiri perlu berpikir kapan saat yang tepat untuk menggunakan logo bertema abstrak.
8. Tidak bisa menjelaskan makna desain logonya
Jangan sampai kamu tidak bisa menjelaskan makna dari desain logo-mu sendiri saat presentasi kepada klien. Kamu harus tahu mengenai semua detail yang ada pada desainmu.
9. Menggunakan banyak clip art
Hal ini, bisa dilakukan asalkan jangan terlalu berlebihan. Cobalah ciptakan karya yang orisinil bagi klien-mu dan mereka pasti akan sangat menghargainya.
10. Non-scalable
Logo yang baik harus bisa ditempatkan secara jelas pada billboard ukuran 5 x 10 meter dan harus bisa tampil baik ketika menjadi favicon 16px.
Nah, itu dia kesepuluh kesalahan dalam mendesain logo yang bisa kamu hindari. Creative people apakah pernah melakukan beberapa kesalahan tersebut? Jika iya, perbaiki dari sekarang dan jangan sampai terulang ya.
sumber : https://idseducation.com
Comments
Post a Comment